P A S E D U L U R A N

Pagi ini seperti biasanya inyong mengendari kendaraan butut inyong menuju kota metropolitan jakarta untuk menjemput rejeki yang memang sudah ditentukan oleh Alloh SWT pada inyong..Jadi sebenarnya rejeki yang kita uber-uber tiap hari itu sudah ditentukan oleh Alloh SWT, mau rika membanting tulang rika, mau kepala rika dijadiin kaki atau sebaliknya kaki jadiin kepala, tetap saja rejeki rika segitu, bahkan bila rika sampai bermandikan keringat tetap saja jatah dari Alloh sajalah yang menentukan rejeki rika pada hari itu.. Menjemput rejeki dengan berusaha adalah sunah, namun jangan sampai menjadikan kita syirik, yaitu maksudnya rika dan inyong meyakini bahwa bila tidak dengan usaha akan bisa menyebabkan diri rika dan inyong tidak dapat rejeki...(pusing-pusing dahh)...

Come back maning ke show room...Seperti biasa, untuk ke tempat kerja, inyong memang gak mau ribet, inyong tinggal lurus aja menelusuri jalan bekasi lurus kearah jakarta, nah dengan gitu inyong kagak usah nyari jalan-jalan alternatif, belok kanan, belok kiri segala, mau macetnya minta ampun ya biarin aja, sabar aja, kan katanya Innalloha ma'ashhobirin (sesungguhnya Alloh bersama orang2 yang sabar), inyong hanya berharap bisa sabar dalam setiap kemacetan yang tiap hari inyong lalui, kadang inyong hibur diri inyong dengan ayat2 tersebut atau bila tidak mempan juga inyong tambah lagi ayatnya, Innama yuwaffash shobiruna ajrohum bighoiri hisab (sesungguhnya Alloh akan cukupkan balasan bagi orang2 yang sabar dengan pahala tanpa batas) ..Pokoknya inyong tinggal mengendari butut inyong tinggal lurus terus sampai deh di tempat kerja inyong di metropolitan..Nah, yang jadi keanehan inyong adalah showroom motor di jalan-jalan yang inyong lalui..Gimana gak aneh, haa kok bisa-bisanya ada 7-10 motor jejer-jejer rapi nunggu giliran ditambal bannya..weladhalah..come back maning nyang "bisnis perpakuan memang asoy"(baca kembali: bisnis perpakuan memang asoy)

Yang jadi pertanyaan..Haa kok sempet-sempetnya pagi-pagi buta tukang tambal ban yang kutu kupret itu sudah pada buka show roomnya..Inyong tidak mau menyalahkan semua tukang tambal ban begitu semua, tidak begitu, cuman inyong hanya kasih title si kutu kupret itu terhadap tukang tambal ban yang memang menjemput rejekinya dengan cara batil saja..inyong tidak mau gunakan asas pars prototo (disama ratakan) untuk menyebut mereka semua kutu kupret, hanya sebagian kecil dari mereka yang kutu kupret saja..Masih banyak tukang tambal ban yang menjemput rejeki mereka dengan jalan yang baik..

Jadi, ternyata yang inyong lihat selama ini dari show room jejer-jejer rapi di pinggir jalan itu adalah orang antri ditambal ban motornya..bahkan show room motor yang aslinyapun sampai kalah pamor dengan show room yang satu ini..Orang tua kasih pitutur terhadap show room seperti itu,Nulung tapi mentung, lagaknya menolong tapi sebenarnya dia sudah bikin babak belur orang lain..Bahkan tidak sekali-kali mereka membabak beluri orang-orang, bahkan berkali-kali...Apakah mereka tidak pernah berpikir tiap hari bagaimana susahnya kehidupan di kota metropolis ini, apakah mereka tidak pernah berpikir untuk sesekali mencoba jadi korban show room seperti itu, dan lebih gawaswat lagi apakah mereka tidak pernah berpikir bahwa kadang2 para korban show room yang terdholimi ini bersumpah serapah terhadap mereka, bahkan kadang karena saking mangkelnya si korban sumpah mereka sampai kelewat batas. Yang jelas doa orang terdholimi itu makbul dan Yang jelas mereka dah lupa tentang makna paseduluran..


Almufrodat/kosakata:
1. Nulung tapi mentung= Peribahasa, yaitu bermakna kelihatannya menolong tetapi sebenarnya menohoknya
2. Jejer-jejer= Berjejer rapi