P A S E D U L U R A N

Tempat Sedulur Ketemu Sedulur


Ente Bahlul Return...

Inyong pernah baca suatu artikel di salah satu koran harian di negeri ini, berjudul sama dengan judul yang inyong pakai kali ini di blog paseduluran..Mendengar logat judul yang inyong pakai, rika pasti tau klo bahasa itu gak jauh-jauh dari orang-orang keturunan arob yang ada di Indonesia..

Inyong jadi kaget setelah membaca artikel di koran tsb ..Gimana gak kaget, orang arob yang inyong ketahui dari kitab-kitab orang-orang terdahulu maupun kitab-kitab sekarang menyebutkan kegagahan mereka dalam menyebarkan agama yang haq sampai ke ujung dunia sehingga mereka tersohor sampai ke ujung dunia, ha kok sekarang gak jauh-jauh dari label sukanya menggagahi...Ibarat dulunya Singa sang raja hutan dengan gigi taringnya yang siap menerkam semua musuhnya, ha kok sekarang seperti singa ompong kehilangan taringnya..Yang dulunya selalu terkenal singa yang gak pernah tidur siap siaga selalu, ha sekarang kok mlempem tertidur pulas sampai lupa bangun lagi...

Kawasan Puncak bogor, kawasan senen jakarta udah gak asing lagi bagi si Ente Bahlul ini..Inyong pernah ketemu dengan mereka di kedua kawasan ini..Weladhalah, hak kok mantebss sekali bawaan mereka, wanita kinyis-kinyis denok ndeblong bin kinclong, masih muda-muda lagi..Inyong sendiri yakin tidak semua orang arob yang di metropolitan begitu semua, masih banyak yang menjaga diri dari hal-hal semacam ini..Namun, titel yang sudah melekat bagi orang-orang arob yang ada di metropolitan ini sungguh mengejutkan inyong yang kagak pernah menyangka dengan hal semacam itu..

Apakah sudah saking parahnya seperti itu, sehingga nilai-nilai leluhur mereka sudah tercampakkan dari mereka!!! Rika pasti tau siapa Abu bakar Rhu, beliau adalah salah satu sahabat Nabi SAW yang selalu membenarkan apa yang Rasulullah buat dan kata..Muawiyah Rhu ketika bertanya tentang sifat pribadi Abu bakar rhu kepada ibnu abbas rhu, beliau ibnu abbas rhu katakan "demi Allah, dia itu sangat suka membaca Al-Quran, sangat membenci kepada kejahatan, tidak pernah membuat kekejian, selalu melarang berbuat kemungkaran, sangat ahli tentang urusan agamanya, kepada Allah amatlah takutnya, senantiasa bangun di waktu malamnya, bila siang berterusan puasanya, senantiasa membelakangi urusan dunianya, kepada rakyat terkenal adilnya, membuat makruf maksud kerjanya, senantiasa bersyukur dalam segala hal-keadaan, pagi dan petang berzikir lidahnya, dan untuk maslahat diri ditinggalkan kesemuanya. Dia senantiasa melebihi teman-temannya dalam kewara'an, dalam kesederhanaan. dalam kezuhudan, dalam kecukupan, dalam kebajikan, dalam kelengkapan, dalam kethaatan dan dalam menyesuaikan diri pada semua keadaan, maka karena itu, mudah-mudahan Allah akan menurunkan kutukannya terhadap siapa yang membencinya hinggalah ke hari kiamat!

Siapa yang tidak kenal sahabat umar rhu? Muawiyah rhu yang waktu itu juga menanyakan sifat Umar Rhu kepada ibnu abbas rhu juga, ibnu abbas rhu katakan "Bukankah Umar itu pembela Islam, pelindung anak-anak yatim, induknya iman, tempat bergantungnya orang-orang yang lemah dan tempat kembalinya semua orang yang beragama. Dia adalah benteng bagi sekalian ummat, tempat bermohon bagi semua rakyat. Dia berjuang menegakkan hak Allah dengan penuh tekun dan sabar, sehinggalah Allah,memenangkan agama ini kepada ramai manusia, dan membuka banyak negara yang di bawah taklukan musuhnya. Kini sebutan nama Allah tersebar pada setiap lembah dan negeri, pada setiap tanah rata dan bukit-bukit, ada setiap kota dan kampung halaman. Pada kata-kata yang keji ia selalu menjauhkan diri, pada keadaan susah dan senang ia tetap mensyukuri, tidak pernah berhenti dari mengingati Allah dan selalu menepati janji. Karena itu, mudah-mudahan Allah akan menurunkan kemurkaannya kepada siapa yang membencinya hingga ke hari penyesalan di hari kiamat nanti!

Siapa yang tidak kenal sahabat utsman rhu..Ketika Muawiyah rhu menanyakan sifat ustman rhu kepada ibnu abbas rhu, beliau ibnu abbas katakan Dia adalah semulia-mulia anak cucu, yang kepada kaum keluarga suka membantu, dan dalam medan perang tidak gentar. Dia di waktu malam terus dalam keadaan bersujud, bergenang air mata bila mengingati Tuhan, siang dan malam menanggung fikiran, senantiasa bergerak ke arah sifat yang dimuliakan, senantiasa menjauhkan diri dari perbuatan yang mencelakakan, demi memelihara diri dan mencari keselamatan. Dia mengeluarkan hartanya untuk membiayai bala tentera, dan membayar harga yang mahal untuk membeli sumber air untuk rakyat jelata, dan dia juga seorang yang menikahi dua puteri Nabi yang mulia. Maka moga-moga Allah menurunkan kemurkaannya ke atas siapa yang mencacinya hingga ke hari kiamat.

Siapa yang tidak kenal dengan sahabat ali Rhu, Muawiyah rhu waktu menanyakan sifat Ali rhu kepada ibnu abbas rhu maka ibnu abbas rhu katakan "Dia itu, demi Allah, adalah panji-panji hidayah, sarangnya taqwa, sumbemya segala akal dan kepintaran, pokok dari segala kecantikan dan kesempurnaan. Dia adalah cahaya yang bersinar di tengah kegelapan malam, selalu mengajak ke jalan yang benar dan mencari ilmu yang mendalam. Dia ahli dalam mengartikan kitab-kitab yang purba, pakar tentang pentakwilan Al-Quran yang mulia, senantiasa berpegang kepada sebab-sebab petunjuk agama, selalu membelakangi sikap yang zalim atau suka menganiaya, selalu menjauhkan diri dari jalan-jalan buruk dan binasa, suka mendampingkan diri kepada orang yang beriman yang taqwanya amat ketara. Dia adalah sebaik-baik orang yang bergamis dan menutup kepala, seutama-utama orang yang berhaji kemudian bersa'i pula. Banyak toleransinya dalam segala perkara, nampak jelas keadilannya dalam kehakimannya di mana saja, amat bijak dalam pidato dan berbicara, tiada siapa yang dapat mengalahkannya biar datangnya dari segala penjuru alam dan dunia, hanya yang dapat mengatasinya ialah sekalian para Nabi dan Rasul yang mendapat keutamaan Tuhan, khususnya Nabi Muhammad yang terpelihara dan terutama dalam semua waktu dan zaman. Dia adalah orang yang pernah bersembahyang dengan Nabi sehingga mereka menghadapi ke arah dua kiblat, apakah ada orang lain yang dapat menandinginya? Dia telah menikahi semulia-mulia kaum perempuan (yakni Siti Fathimah binti Rasulullah), apakah ada orang yang dapat menyamainya? Kemudian dia juga ayah kepada dua cucunda Rasulullah yang sangat dikasihinya, apakah ada lagi kelebihan yang lebih tinggi daripadanya? Kedua belah biji mataku belum pernah melihat orang sepertinya, dan barangkali tidak akan dapat melihat seumpamanya hingga ke hari kiamat, hari pertemuan dengan Allah, Tuhan semesta alam. Jadi, siapa yang melaknatinya, maka turunlah laknat Allah dan laknat para hambanya ke atas orang itu hinggalah ke hari kiamat."

dan masih banyak lagi sahabat dan sahabiah rhum ajmain yang memiliki sifat-sifat mulia keutamaan yang tiada tandingannya..nama-nama mereka harum mewangi sepanjang jaman ...hampir kitab-kitab jaman dahulu sampai jaman sekarang kisah-kisah mereka selalu menghiasinya...Inyong sangat berharap, singa-singa yang sekarang tertidur pulas lekas segera bangun dari tidur panjangnya, sudah waktunya auman kalian dihidupkan lagi..Dan hal itu akan datang dan itu pasti...


Aya-Aya Wae...


Anak kecil umur 3 tahunan disuruh doa kok masih gelepotan, itu sich wajar aja..Namun yang kebangeten itu klo dah bangkotan bin mambu lemah ngikut-ngikut latah kayak anak-anak kecil waktu disuruh doa..Ha trus hidupnya yang 60 tahun dah jalan itu buat ngapain..apa buat molimo aja tuh hidup (Mendem, Madon, Main, Mahnyongan,trus akhirnya Modiar sisan)?? atau umur segitu dihabisin buat ngejar mbok rondho kinclong tetangga sebelah? wis jan aya-aya wae...

Gimana gak malu-maluin tuh orang, hawong disuruh doa makan ha kok malah bacanya pakai doa mau jima’..wis jan klo ini memang bener-bener uedan..Masak udah enampuluh tahun bercokol di dunia ini setiap mau makan pakai doanya pakai doa jima’..Ha trus waktu dia mau jima’ sama istrinya pakai doa apa?? Apa pakai doa mau masuk WC..Ha embuh..

Simbah gondhes= Le thole, inyong kie keno po yo lee..anak putu inyong kok lemu-lemu ginuk-ginuk senengane mangan drembo loh, opa-opo kamplo nyang njero weteng..

Si thole= Ha yo alhamdulillah toh mbah, banyak orang tua punya anak dan cucu kurus-kurus pingin kayak simbah yang punya anak putu ginuk-ginuk cemewel pingine njiwiti gitu loh..

Simbah ghondhes= pinginnya sih kayak gitu le...cuman inyong wis ora kuat masalah biayane iki loh..ha wong beras naik, minyak goreng naik, minyak tanah susah didapat, susu anak susah didapat..inyong sing repot lee...

Si thole= Sing sabar wae mbah..ngomong-ngomong, inyong mau takon mbah?? simbah dulu klo mau jima' ama istri pakai doanya apa??

Simbah ghondhes= hayah, ngetes nih..hayo gampang klo itu lee..doa itu doa yang paling kuhapal, dari masa muda inyong dah latihan terus kok..sampai-sampai inyong latih tuh doa tiap hari 5 kali..

Si thole= doanya apa toh mbah??

Simbah gondhes= Allahumma bariklana fiima razaqtana waqina 'adzabannar...

Si thole= woalah mbah-mbah..ha itu kan doa makan, mangkanya anak putu rika drembo pinter makan, semua makanan masuk..itu kuncinya..


Melihat kisah itu kok inyong jadi inget kisah salah satu shahabat nabi, Abu Musa Al Asy’ari rhu ketika beliau bersama pasukannya berangkat ke medan jihad, dan pada waktu itu beristirahat disuatu tempat…Ketika setelah sholat dhuhur, seluruh pasukannya membuat majlis ilmu secara melingkar, sampai dengan waktu ashar. Setelah adzan ashar selesai dikumandangkan, maka seluruh pasukannya pada berdiri kemudian berangkat menuju tempat wudhu (padahal tidak semua pasukannya yang menuju tempat wudhu tersebut batal wudhunya/ telah berhadas)..Melihat hal itu, Abu Musa Al Asy’ari rhu memerintahkan kepada muadzin untuk mengumumkan supaya yang berangkat ke tempat wudhu hanyalah orang-orang yang telah berhadas/ telah batal wudhunya..Kemudian beliau rhu berkata dengan keras “Kini telah nampak kebodohan umat hari ini, saking bodohnya bahkan seorang anak akan tega untuk menggorok/menebas leher ibunya”

Bener-bener mantabss kisah diatas, saking fentingnya belajar ilmu sampai-sampai majelis ilmu diadakan di medan perang..Mangkanya inyong sendiri jadi merasa malu melihat kisah diatas, umur dah seperempat abad lebih dikit ha kok kalah ama anak-anak umur belasan tahun yang dah apal quran, yang fasih cas cis cus bahasa arob fushoh..wis jan, duh Gusti Alloh, Allahumma faqihna fiddin..

Ha trus gimana kalo dah begitu, dah bangkotan tapi kok kalah sama anak-anak…Ha yo belajar terus gitu, Tholabul ‘ilmi faridhotun a’la kulli muslim wal muslimah. Gak usah pandang usia, mau mambu lemah, mau otot kawat balung wesi sama aja kewajibannya yaitu nuntut ilmu sing gethu..




© 2006 P A S E D U L U R A N | Blogger Templates by GeckoandFly.
No part of the content or the blog may be reproduced without prior written permission.
Learn how to make money online | First Aid and Health Information at Medical Health