P A S E D U L U R A N

Tempat Sedulur Ketemu Sedulur


Oleh-oleh Mudik Part 1: Mudik Ke kampung Halaman

Acara mudik tahunan menjadi acara special buat inyong. Rasanya mak plong dihati, rasanya adem ayem tentrem (pakdhe) karto (mbah) raharjo, rasanya dunia ini serasa milik berdua (heloh kok hora nyambung), rasanya serasa makan sego pecel dipincuk plus tempe, rasanya seperti barusan meninggalkan masa lajang saja and akhirnya honeymoonan..Goodbye kemacetan, Goodbye polusi, Goodbye kebisingan, Goodbye kerja kemalaman, Goodbye kesemerawutan, Goodbye dunia gemerlap, and Goodbye DLL..

Inyong gak tahu, apa rika sama perasaaannya sama inyong ketika mudik ke kampung halaman, seperti nyang inyong ekspresikan diatas..Mungkin ada beberapa orang yang enjoy dengan kehidupan di metropolitan ini, kekuasaaan, harta dan wanita mungkin dah mereka raih semuanya..Semua serasa mudah bagi mereka yang dah merasa enjoy dengan kehidupan metropolitan ini, semua terbeli dengan uang mereka, kerja berangkat pagi dan pulang ke rumah pagi juga..Anak-anak mereka dah punya orang tua "tandingan" dan guru-guru sendiri, yaitu pembantu mereka...Rumah megah yang telah dibangunnya hanya sempet dicicipi dan dihampiri beberapa jam saja setelah itu pergi lagi, selebihnya pembantu-pembantu mereka yang paling banyak mendiami...Mal, resto, klub malam, discotik, hotel-hotel mulai dari berbintang sampai berbulan memanjakan kehidupan metropolitan..semuanya bisa dibeli dengan uang , wanita dan kekuasaan..........................

Masih terasa petuah guru inyong di kampung ketika beliau berdiri didepan kami semua.."Kita semua ini pasti akan merasakan yang namanya mudik..entah hari ini, besok, apa lusa, wallahu alam..Kita hari ini berkelana, mempersiapkan bekal untuk mudik dari berkelana..jadilah Pengelana yang sukses, persiapkan bekal yang sebanyak-banyaknya karena dengan bekal itulah kita akan sukses..berhati-hatilah, karena ini tidak sembarang mudik yang mana kita bisa seenaknya kembali lagi setelah mudik..Tidak ada kata kembali setelah mudik itu, yang ada adalah kita langsung pensiun, kembali ke kampung halaman kita..Tidak ada kata penolakan, karena semua harus nurut untuk mudik...Tidak ada kata "tunggu sebentar ya, gak punya bekal jee", yang ada adalah adalah 'gah 'gih sendiko dawuh Gusti..Inilah hari mudik sebenarnya, mudik ke kampung akherat...Oleh karena itu persiapkan bekal yang sebanyak-banyaknya, bekal iman dan amal sholeh"

Nuwun

Gambar dimbil dari sini

http://moeflich.files.wordpress.com/2008/01/mudik-euy.jpg






1 Responses to “Oleh-oleh Mudik Part 1: Mudik Ke kampung Halaman”

  1. # Anonymous Anonymous

    Aku gak mudik pak, ga dapet VISA,maklum mudiknya ke amrik :))  

Post a Comment



© 2006 P A S E D U L U R A N | Blogger Templates by GeckoandFly.
No part of the content or the blog may be reproduced without prior written permission.
Learn how to make money online | First Aid and Health Information at Medical Health