Thangkyu Peri Makss
18 Comments Published by LAPAK NADHILA on Wednesday, November 28, 2007 at 1:32 PM.Minta doa dan usul nama...
21 Comments Published by LAPAK NADHILA on Thursday, November 15, 2007 at 10:09 AM.يَا زَكَرِيَّا إِنَّا نُبَشِّرُكَ بِغُلَامٍ اسْمُهُ يَحْيَى لَمْ نَجْعَل لَّهُ مِن قَبْلُ سَمِيًّا
Sudah menjadi kewajiban kami sebagai orang tua, karena ini merupakan titipan Illahi maka sudah selayaknya kami mempunyai tanggung jawab kepada Illahi atas anak yang dititipkan kepada kami..Sudah seharusnyalah pula kami menunaikan kewajiban-kewajiban kami atas anak yang dititipkan kepada kami ini..Dan salah satu dari kewajiban kami adalah memberikan nama yang baik pada si jabang bayi, sebagaimana baginda Nabi bersabda,“Seseorang datang kepada Nabi(SAW) dan bertanya,”Ya Rasululloh, apa hak anakku ini?” Nabi SAW menjawab,”Memberinya nama yg baik, mendidik adab yg baik, dan memberinya kedudukan yg baik (dalam hatimu)”.” (HR Aththusi)dan juga Rasululloh SAW sendiri menyatakan bahwa nama yg diberikan kepada anaknya itu adalah DOA (orang tua kepada anaknya)...
Oleh karena itu, inyong minta saran sumbang sih kepada temen-temen semua untuk pemberian nama pada putra/putri kami yang insyaAlloh sebentar lagi akan lahir. Mungkin buat pertimbangan sarannya, Anak kami yang pertama bernama LIFTHYA NASHTA MUTHI NAILAH (Bidadari syurga yang pandai taat pada Alloh ta'ala dan suka memberi)..Nah, coba rekan-rekan usul buat nama putra/putri kami yang kedua ini..Sekaligus minta doanya semoga dalam proses kelahirannya Alloh permudah, perlancar, dalam keadaan sehat walafiat baik ibunya maupun bayinya, dan tidak ada halangan apapun..Rencananya putra/putri kami ini akan ada huruf N di depannya, seperti putri kami yang pertama NASHTA (bidadari syurga)...Dan tidak lupa jangan lupa doakan kami supaya kami mampu mendidik putra-putri kami sesuai dengan apa yang diminta Alloh dan Rasulnya..aminn
Ingat..ingat..kami tunggu ya..jangan pakai lama-lama loh ya..
Untuk pergi ke kantor pagi-pagi
Tak lupa aku mandi pagi
Pakai sabun mandi
Tak lupa gosok gigi
Kemudian sarapan pagi....
Ku starter motor bututku di pagi ini
Untuk menghindari macet pagi hari
Tapi apa yang terjadi
Ternyata si komo nyanyi lagi
Macet lagi-macet lagi...
Kucoba untuk tahan diri
Menghadapi kehidupan ini
Duh gusti Alloh, Illahii
Paringono sabar di hati ini
Biar hamba ini, tegar menghadapi kehidupan ini...
Kujemput rezeki ini, mengejar absen pagi..ha..haa..haaa..haaaa..hi..hii..hiii..hiiii
Kupergi untuk mencari sesuap nasi
Buat anak istri
Ternyata aku baru tahu, klo aku digaji dari absen pagi sama sore hari
Tak apalah, kunikmati saja hidup ini
Yang penting happy.....
Hari ini metropolitan mendung lagi
Awan hitam pekat terlihat menari-nari
Tak ada tersisa untuk sinar pagi hari
Membuat dag dig dug hati ini
Jangan-jangan banjir datang lagi
Seperti tahun lalu, aku 3 hari kagak mandi
Diatas dipan seadanya memandangi air yang meninggi
Sampai-sampai aku lupa diri
Bahwa itu bukanlah mimpi...
Ah, benar sekali
Baru aku terjaga dalam mimpi ini
Jakarta telah merubah hidup ini
Angan-angan panjang, impian, ngecas-ngeces, ongap-angop, sampai lupa diri
Jakarta bagaikan kota mati, bagi yang tahu diri...
Jalanan macet bukan hal biasa lagi
Air bah datang sudah menjadi makanan sehari-hari
Umpatan-demi umpatan datang silih berganti
Hukum rimba menjadi pedoman hukum pasti
Tidak ada ruang tersisa lagi bagi yang lemah diri...
Kini, angin dan udarapun sudah tidak mau bersahabat karib lagi
Kini, air bersih dan air hujan tidak mau bersayang-sayangan lagi
Kini, tanahpun tidak mau lagi menerima orang mati
Kini, tumbuh-tumbuhanpun tidak mau memberi rasa teduh lagi
Kini, oh kini...
Kenapa kalian tidak mau lagi sama kami, jakarta nan kota impian ini
Mereka jawab serentak, KARENA KAMU SUDAH TIDAK MENGHARGAI KAMI LAGI
Mereka jawab serentak, KARENA KAMU SUDAH TIDAK MAU BERSYKUKUR LAGI
Mereka jawab serentak, KARENA KESERAKAHANMU YANG MAKIN MENJADI-JADI...
Apakah begitu, tau dehh..ah sudahlah, aku mau kerja lagi...
Atau si gondhes, yang ketiban sial waktu itu...dijalan lupa bawa helm, saking keburu siang mau ngejar absen pagi..sampai di lampu merah, didatangin seoarang petugas lalu lintas lengkap dengan atributnya...
Petugas=siang pak (sambil hormat ke pengendara)
Ghondhes= siang pak
Petugas= surat-suratnya pak...bisa lihat..
Ghondhes= Oh, tentu saja (sambil buka dompetnya, untuk ngluarin sim dan stnknya)..Gimana, lengkap kan pak??
Petugas= Iya..cuman sampean ada yang lupa tuh..apa hayo??
Ghondhes= Apan ya yang lupa dari gue...sambil meraba bagian kepalanya dan melihat di kaca spionnya..Woalah, inyong lupa bawa helm nih pak...
Petugas= Kalo gitu, ayo ikut aku ke sonoh (sambil nunjuk rumah kecil2an tempat berteduh petugas)..
Ghondhes= Eit, tunggu dulu lah yaw..bapak lupa di belakang motor gue ada sticker apa??
Petugas= Ada apa emang...
Ghondhes= Mangkanya baca dong...
Petugas= Emang bacaannya??
Ghondhes= Woalah, gitu aja suruh bacain..genah gelo-gelo kethok moto gitu loh,,,THE BIG FAMILY OF PEJABAT..hayo, apa kagak takut…
Petugas= Woalah kang-kang..inyong ini kagak ngerti arti kata-kata itu...boso planet negndi toh kang..The big kuwi panganan opo?? Family kuwi sayur opo? Of kuwi opo saudaranya angop?? Ngertine dari kalimat itui cuman kata pejabat thok til..hawong bahasa inggris dulu gak pernah lulus-lulus
Ghondhes=woalah..mumet-mumet..ha kok kamu bisa masuk jadi petugas seperti gini toh kang-kang…
Yang lebih mengherankan lagi adalah ada yang mau-maunya ketipu luar dalam sama si kutu kupret..kejokoannya, keperawanannya, hartanya terkuras habis-habisan gara-gara ketipu sama bau sticker "the big family of pejabat" yang menempel pada temen barunya.. ngakunya kerja di departemen yang bertugas berwenang mencetak uang..namun ternyata setelah diserahkan semua kehormatan dan kekayaannya hanya kedok penipuan saja...Bener sih dia emang bekerja pada departemen/bagian mencetak uang, namun ternyata departemen/bagian pencetakan uang monopoli...Ada yang ngakunya seorang angkatan, ternyata tugasnya ngangkatin batu kali... Pergi ke rumah wanita bawa mobil mersi, ternyata mersi malingan...wis jann...donyo..donyoo...